Saturday, July 27, 2024

Hebatnya Guru kelas 1 dengan nama Murid yang sulit dilafalkan

Lihat daftar wali murid temen seangkatan anak saya no 4 yang sekarang di SD kelas 1, namanya susah-susah, huruf X, Q, Z, Sy dan SH banyak dipakai, belum lagi yang huruf vocalnya double kayak : ue, uu, uee, ee, aa, oo, ii, ei, ie.. Entah berapa lama para guru bisa belajar membacanya dengan benar dan menuliskan nama dengan benar nantinya. Luar biasa..

Bagi saya guru-guru SD yang ngajar kelas 1 itu paling sabar, karena dia yang mengarahkan dari kebiasaan di rumah / yang sebelumnya masih TK, sampai anak bisa terbiasa ke jenjang pendidikan. Ngajarin dari nol dari calistung, untuk sekolah anakku plus ngajarin ngaji + hafalan, shalat, dll. Luar biasa!

Dan kelas 1 ini, akan ngadepin anak yg nangisan, yang mungkin pipis dan eek di celana, pensil dan alat tulis lain ilang, rebutan, berantem, dll

Di jadwal kelas 1 anak saya, ada “toilet training”, ada guru yang masih ngajarin ke kamar mandi bahkan nyebokin anak yang belum tahu apa-apa. Dari situ aja udah luar biasa… ditambah beban kalo zaman now wali murid dikit-dikit komplain karena sekarang ortu pada ikut khawatir kalo anaknya di sekolah, gak menyerahkan gitu aja mau kayak apa anaknya di sekolah yang harusnya percayakan aja ke gurunya..niat disekolahkan ya udah serahkan ke Gurunya..

Kemarin saat belum masuk, di group wa udah ada wali murid yang minta supaya Ibunya masuk ke kelas dan memilihkan kursi, dan pihak sekolah melarang… dan ortu hanya sampai pintu gerbang, tapi Ibunya tetep khawatir. Gurunya udah kasih tahu nanti dicoba sama gurunya dulu, kalo emang kami gak bisa ngatasi baru Ibunya dipanggil.

Saya akhirnya buka suara, supaya “jangan ikut Bun, biar nanti anak2 terbiasa.. soalnya kalo misal 1-2 anak Ibunya ikut masuk, nanti anak lain iri dan anaknya juga manjanya malah lebih lama ntar. Percayakan aja ke Gurunya Bun, kita sebagai ortu pantau dari luar dan tungguin di awal
Sekolah, sampai anaknya bener2 masuk baru kita pulang”

Saya inget banget dulu waktu Anak saya kelas 2 (kelas 1 jarang sekolah ya karena pandemi), ada wali murid yg komplain di WA karena anaknya ke senggol temennya, ortunya mau nuntut ke polisi.. dan minta sekolah harus pasang CCTV dan minta wali murid semua iuran untuk cctv.. 

Pihak guru udah minta maaf berkali2, sampai akhirnya saya  sebagai wali murid lain ikut buka suara, gak tega melihat situasi para guru yg minta maaf berkali2, wali murid lain ada yg japri “uang gedung, dll udah mahal, kenapa harus iuran cctv lagi?”.

Namanya ortu khawatir ya karena mungkin biasa di rumah diperlakukan hati-hati eh sekali eh di sekolah malah kesenggol temennya hingga membekas di kulitnya... Pihak sekolah juga paham. Dan setelah itu aman anaknya sampai sekarang dan gak perlu cctv juga. 

Selain kesabaran-kesabaran di atas, sekarang ditambah kesabarannya dengan membaca nama anak dengan benar.. pokoknya the Best lah guru kelas 1 SD.

===

Dulu saat saya belum tahu, pikir saya nih, guru yg ngajar makin tinggi kelasnya berarti pengetahuan makin baik, karena kami saat kelas 6 SD kerap mengetawai Guru kelas 1 kami yang kadang kalo ngomong kekanak2an ngikutin murid kelas 1, lucu… dan tiap ngomong pakai bahasa tubuh, seolah-olah kami ini masih anak kelas 1. Tapi kami dikasih tahu oleh guru kelas 6 bahwa paling hebat itu guru kelas 1 SD. 

Beliau juga cerita pernah nyoba jadi guru kelas 1 langsung sakit gak kuat, dan ada temen seangkatan yang sampai opname lama.. karena jadi guru kelas 1 maka sabarnya harus berlipat2. 

Dari sana saya ingat sampai sekarang..salut untuk guru kelas 1 😍. 

====

Dan sekarang bertambahlah bebanmu ya Bu Guru dengan nama nama anak yang salah, takut salah sebut juga, saya aja susah bacanya 😂

FAKTA UANG SERI GANJIL PENARIK REZEKI

Di umur berapa kalian baru nyadar, kalau nyari uang yang serinya ganjil semua itu tidak mudah? Hehe

Gambar di samping bukan uang saya yah, melainkan uang teman FB Aizelu yang koleksi uang seri ganjil.

Saya baru belajar beberapa minggu ini tentang “Uang seri ganjil” bisa menjadi magnet rezeki dan bisa membawa pasukannya datang. 

Uang seri ganjil ini bisa dijadikan batas bawah. Batas bawah itu uang yang diendapkan di dompet/kotak uang, kalau kata alm Ibu saya “uang penjaga” tapi dulu pas saya kecil, gak paham arti uang penjaga ini.. Uang penjaga ini, tidak boleh dipakai. Semepet apapun keadaan kita, jangan dipakai, dan anggap uang itu tidak ada.

Dan.. setelah belajar beberapa minggu, ternyata udah banyak orang yang mengkoleksi uang seri ganjil, lalu didoakan.. kurang lebih doanya seperti ini “Terima kasih Ya Allah sudah datang uang ini ke saya, dan dengan uang ini saya bisa mencukupi kebutuhan saya. Atas Izinmu Ya Allah, saya ikhlas jika uang ini membawa pasukannya untuk masuk ke rekening saya dan dompet saya”

Atau bisa seperti ini “Hai Uang, maafin ya kalau ada salah, sekarang kita berteman, makasih ya kamu udah penuhi kebutuhan saya selama ini, dan silahkan bawa pasukan teman-temanmu datang ke sini bersama saya”

Doa lain : 
Lipat uang, bacakan Alfatihah 7x, Ayat kursi 7x, Al ikhlas 3x, Al Falaq 3x, Annas 3x, Allahumma salamun Sulaiman ‘alaikum 66x 

Ada juga yang memakai bacaan lain, tapi bacaan di atas itu yang paling mudah dipraktekkan…untuk kata-kata di atas, saya search di Tiktok, kalian bisa search : uang ganjil atau mantra uang. 

Ada akun bernama “Dukun Modern” dan “Saifus Salam” yang banyak bahas tentang uang ini. 

=====

BATAS BAWAH

Ngomong-ngomong soal batas bawah alias uang penjagaan, atau uang yang diendapkan..saya juga lihat daru akun tiktok “Bunda Rattu”, karena ada yang curhat katanya sedih banget gak bisa belikan jajan anak. 

Kemudian dikasih saran sama Bunda Rattu, agar jangan pernah kosongkan dompet. Kalau punyanya receh misal
1000-2000 ya taruh di sana, dan jangan dipakai dalam kondisi semepet apapun. Kalau misal rezekinya ada banyak, bisa tambahin batas bawahnya, misal 50rb 100rb dan uang itu jangan dipakai pakai.

Dan Alm Ibu saya juga sama, dulu pas saya jualan, Beliau ada uang penjagaan di kotak uang, uang itu dilarang pakai. Saya saat itu gak tahu, jadi saya pakai. Dan Ibu saya gak marah, cuma yah habis itu bilangin supaya jangan dipakai. Lalu beliau juga biasa taruh uang di tas lain yang uang jaga-jaga di kotak kosong atau belum laku satupun, maka uang yang di tas yang dipakai, beliau biasa nyelipin dari 1000-2000-5000 seadanya uang selip di sana…

Dan, selama saya menemani Ibu jualan di pasar, gak pernah gak laku dalam sehari jualan, selalu laku terus. Tapi pas saya jualan karena kotak sering saya kosongkan dan bawa pulang semua uangnya, atau saya pakai aja.. pernah berkali-kali gak laku satupun menunggu di kios dari pagi sampai sore…

====

Ada hal lain yang dilakukan Ibu saya, yaitu memperbesar kotak uang. Dulunya kotak uang di kios itu kecil, lalu Alm Kakak saya yang di pondok kasih tahu untuk memperbesar kotaknya, karen kalo sempit maka hanya menampung sedikit, kalo besar artinya bisa menampung lebih banyak. 

Selain itu, yang dilakukan Ibu saya, ada yang selalu bikin saya ketawa geli.. setiap terima uang entah dikasih atau laku dari dagangan, dia selalu sumringah, taruh di jidat.. didoakan. Kalo di pasar, di tempel2kan ke produk yang dipajang “penglaris penglaris laku semua”.. bagi saya dulu itu lebay, dan saya suka ketawa.. 

Ternyata “kebahagiaan menerima uang” juga ada ilmunya. Dan kebahagiaan menerima uang dan menghargai uang itu, bikin uang betah bertahan sama kita.

Dan saya baru menyadarinya hanya beberapa hari ini setelah punya anak banyak 😂

====

Apa hubungannya dengan uang ganjil dan batas bawah?

Kalau menurut saya pribadi, jika salah silahkan koreksi…sebagai batas bawah gak harus seri ganjil. Tapi.. karena uang seri ganjil itu emang gak mudah didapatkan, jadi.. tentunya akan lebih mudah mempertahankan uang seri ganjil dibanding seri random. 

Kalau seri random kan banyak banget dan mikirnya “pakai dulu, ntar ada lagi bisa dipakai buat batas bawah”. Tapi kalau uang seri ganjil semua, bisa dianggap unik, dan emang gak mudah didapat. Coba aja kamu pegang uang 1juta, cari seri ganjil semua, hanya beberapa aja dapat.. 

Nah, karena unik antik dan gak mudah didapat, kalau nyari belum tentu bisa dapat lagi, maka lebih mudah mempertahankan untuk tidak memakainya daam kondisi apapun.

====

Apakah ini Syirik ?

Syirik itu adalah tidak percaya dengan Allah / Tuhan yang Maha Kuasa, dan menggantungkan nasib / kekuatan pada selain Allah.

Jadi tergantung keyakinan masing-masing. Selain membaca tulisan saya di atas mau melakukannya silahkan, tidak pun tidak masalah.

Sebelum melakukan, sebaiknya belajar banyak dulu, sehingga hati tidak berharap pada benda / sesuatu. Menyembah dan menggantungkan nasib tetep sama Allah. Menyimpan uang seri ganjil / mempunyai uang sebagai batas bawah, itu hanya sebagai media aja.

Karena kalau kita menyimpan uang sebagai batas bawah, ada uang penjagaan, emang hati menjadi lebih tenang, tidak ada panik lagi. Lebih tenang kerjanya karena serasa kita punya uang terus. Nah kalo hati tenang, kita tentunya lebih semangat kerjanya, lebih fokus dalam memgais rezeki. 

Kalau kerja dalam keadaan panik, pekerjaan juga berantakan, hasil gak karuan.. karena mungkin di otaknya penuh kekhawatiran “bayar ini dan itu, kalo gak bisa gimana? Harus jual apa? dll” tapi kalo kita ada uang batas bawah, kita bahkan gak sempat lagi overthinking hal buruk, rasanya bahagia terus “uang mudah banget datang ke saya, rezeki saya datang berlimpah ruah, saya sehat bahagia berkelimpahan. Rezeki datang dari banyak sumber..”

Dan 1 lagi.. di alam semesta ini banyak rahasia yang belum banyak kita ketahui sebagai penarik rezeki, selain uang ganjil, ada jenis tanaman tertentu, hewan tertentu yang dipelihara, dan banyak hal lainnya..

Dan untuk yang menganggap syirik, sebaiknya jangan lakukan yah.. karena bisa dengan jalan lain untuk menjadi magnet rezeki.

Contoh : rawat anak yatim dan dhuafa, bahagiakan orang lain dengan membantu mereka, banyak minta maaf  ke siapapun termasuk ke anak, pasangan, ortu. Juga memaafkan mereka sekalipun mereka orang yg paling kejam terhadap kita.

Merasa bersalah dan mengakui kesalahan, tidak merasa benar.. mengurangi hal negatif misal biasa jelekin orang, mulai ubah kebiasaan itu dengan hal baik, baca dzikir dzikir tertentu termasuk shalat sunnah harus dijalankan terutama dluha dan tahajjud.

Karena mereka Inilah yang bisa membuat pikiran fresh, gak beban lagi, kerja juga lebih enak, lebih slow dan relax.

Dan…note : saat kita membantu orang lain, jangan berharap timbal balik atau dihitung-hitung, udah kasih ya lupakan, anggap aja uang hilang karena emang bukan hak kita dan kita tidak boleh memakannya. Itu uang Allah yang lewat kitalah dipercaya untuk memberikan ke mereka, bukan uang kita. 
Jangan menjadi sombong karena membantu orang, jangan menjadi pamer karena merasa paling.. pamer untuk menginspirasi boleh dan hatinya tulus tidak berharap dipuji.

Dan kalau shalat dluha/tahajjud, juga untuk Allah ya Gaes, bukan berharap kaya. Shalat itu kayak mengistirahatkan pikiran, relax, agar tidak memikirkan duniawi, menghilangkan kepanikan, dan menjadikan kita dekat dengan Allah. Dan kalau udah relax, pikiran istirahat sejenak, tentu mau kerja juga enak.. lebih fokus. Dan akan lebih bagus lagi kalau dibarengi dengan puasa senin kamis.

Okay yah segitu aja.. kalau salah mohon dikoreksi

.



BAMBU PETUK UNTUK KEKAYAAN!

Bambu petuk adalah bambu yg tumbuh dengan ruas berlawanan, alias petuk (akan ketemu di tengah)

Ini saya ambil dari google bentuk bambu petuk kira2 seperti ini, saya pernah lihat sendiri bentuk realnya tapi gak pernah saya fotoin.

Saya mencoba meluruskan agar kita tidak asal bilang “syirik tuh syirik”, note ya, saya gak pernah menyimpan bambu ini tapi saya melarang siapapun asal nuduh syirik buat yang menyimpan bambu ini..

Okay, di alam semesta ini, kita mau gak mau akan ketemu sesuatu yang akan menjadi media dan membawa energi sendiri. Misal nih kayak garam krosok, garam Himalaya, batu akik, keris, dan lainnya.

Dan… yang terbaru, saya baru tahu dari mbak Ira Setyowati yaitu uang seri ganjil, lalu lihat mas Aizelu juga mengoleksi uang seri ganjil, dan saya lihat di tiktok nama tiktoknya “Dukun Modern” dan ternyata banyak juga yang bahas “uang seri ganjil” kayak akun “Saifus salam” dan lainnya. 

Demikian juga garam krosok, banyak yang bahas. Dan itu adalah media, media membuang energi negatif untuk mendatangkan energi positif.

Kemudian ada daun kelor, daun bidara, daun salam, kayu manis, itu juga buat media aja.. membuang energi negatif dan mendatangkan energi positif.

Saya berfikir, bambu petuk juga sama. Fungsinya hanya sebagai media aja. Gak harus percaya juga..

======

Barang barang di atas dijual secara umum, banyak orang jual garam krosok, uang seri ganjil, Himalaya, bidara, kelor, keris, dan tentunya ada yang jual bambu petuk ini.

Note, barang2 itu hanya media untuk mendatangkan hal positif dan membuang hal negatif. Dan banyak orang membeli/mencari…

Apakah itu syirik ? Tergantung gimana orang mempercayainya..

Kalau saya, saya percaya dengan media media itu… saya sekarang rutin beli garam krosok, saya juga menanam bidara, saya juga kadang taruh garam krosok ke air mandi dan air yg buat ngepel. Saya hanya taruh sebagai media, dan walhasil alhamdulillah hewan2 kayak kelabang, kecoa, gak ada lagi yg berkeliaran, anak2 yg gatal2 terus seluruh tubuh juga sembuh… 

Dan kalo rumah bersih dari hewan2 yg bikin geli jjga ngeri, serta hilang gatal, pikiran juga jadi lebih enak pas kerja, gak garuk2, bisa tidur berkualitas karena gak lagi kepikiran ada hewan lewat/dikit2 bangun harus obatin anak2 yang gatal.. ini terlepas dari sihir ya, hanya logika saja, di luar hal klenik. Jadi saya memanfaatkan sebagai obat.

Dan… karena otak lebih fokus kerjanya, maka rezeki lancar, kalo panikan di rumah ribut urus anak2 gatal, saya sendiri kurang tidur, gimana bisa kerja dengan baik? 

Dan kalo pikiran tenang, saya juga lebis slow menghadapi apapun yang terjadi.

Dan karena lebih slow, efeknya rezeki datang jauh lebih enak…

Mungkin orang hanya lompat aja : “Garam pelancar  rezeki, garam buat pesugihan..” padahal mah sebenernya buat ngobatin aja.. agar pada sembuh, pada sehat… kalo sehat maka enak kerjanya dan rezeki lancar.

Jadi rezeki datang ya karena kerja.. biar kerjanya enak, yang sakit2 diobatin, yang negatif2 dibuang.

=====

Apakah media itu bisa bikin Kaya? Jawabannya Tidak! 

Bukan berarti punya garam krosok, punya uang seri ganjil, punya bambu petuk, batu akik langsung auto kaya, tidak! 

Untuk barang2 yang dijadikan media yang dipercaya membawa energi positif, tentunya bisa membuat orang lepas dari energi negatif..

Contoh energi negatif : kayak kekhawatiran berlebihan, panik menghadapi hidup yang bahkan belum dilalui tapi udah panik menghadapi masa depan, mudah stress, dalam rumah tangga gak nyaman, rumah hawanya gak enak, pengennya ngomelin anak terus, pengennya ngomelin pasangan terus, ngamuk2 gak jelas.. hati gak tenang, was was… meributkan hal sepele, suka julidin konten orang, negatif terus bawaannya, ini bisa berakibat buruk : ke keuangan, sakit sakitan, musibah berurutan, dll…

👆🏻👆🏻 
Hal hal negatif itu misal gak pakai media untuk mengusirnya bisa mengusirnya secara mandiri, misal datang ke psikolog, terapi, yoga, shalat yang khusyuk banget dan kosongkan pikiran dan hanya dzikir pada Allah, dan banyak hal lain yang bisa dilakukan..seperti sedekah brutal, sering minta maaf sama pasangan dan anak2, ini juga akan mengusir hal negatif dan membawa hawa positif. 

Nah, jika kita sudah jauh dari hal negatif, tentunya AKAN NYAMAN SAAT KERJA, lebih nyaman saat mengais rezeki, karena udah jauh dari kepanikan, was2 dan kekhawatiran, kita bisa jauh lebih tenang donk saat kerja. Misal kerja ikut orang, bisa lebih fokus kerja dan kerja sebaik mungkin sehingga disayang Boss, kerjaan beres, profesional, jabatan naik, gaji naik.

Misal jualan / kerja sendiri, akan lebih fokus ke produk yang dipajang karena gak ada lagi pikiran khawatir lain..

Jadi.. jelas ya, media di atas bukan bikin kaya tapi mengusir hal negatif buat yang percaya. 

Dulu saya gak percaya tapi makin ke sini dengan perputaran alam semesta dan energi dari alam ini, saya jadi percaya bahwa ada media di titik titik tertentu yang Allah Ciptakan untuk membawa energi positif.

====

Dan kalian kudu paham ya, bukan membuat auto kaya, melainkan melalui proses. Dan media itu lebih tepatnya lebih ke penyembuhan, penyembuhan diri, hati, pikiran, serta fisik. 

=====

Kenapa ada penjual yang menawarkan media media itu untuk mendatangkan kekayaan? Karena itu marketnya adalah orang Indonesia, yang suka kaya instant.

Kalau denger kata “uang, kaya, pesugihan” pasti akan langsung lihat.. dibanding dikasih motivasi kerja. 

Apakah penjual yang jual barang gituan harus kaya? Tidak! Bisa jadi si penjual juga gak mempercayai media-media itu, karena mungkin dia juga reseller.. hanya menjualkan..

Dan kadang dari testimoni, secara kasarnya bilang : “hidupnya banyak berubah dan berkelimpahan” secara mentahnya aja, ini yang akan dipakai penjual.. dan pembeli juga tertarik akan hal itu. Daripada menjelaskan panjang lebar, ya udahlah captionnya : “menjual anu untuk kekayaan”

Lalu ada donk yang julid : “Kenapa bisa bikin kaya gak dipakai sendiri? Wong dirinya aja masih miskin”

Begini.. mereka hanya menjualkan, bukan berarti si penjual juga mempercayai hal itu, kadang hanya menjualkan aja. Dan menulis caption sesuai dengan testimoni masyarakat.

Padahal bisa kaya itu melalui banyak proses…

======

Untuk yang bilang syirik kepada orang2 yang mempercayai barang2 itu, just note : “yang mempercayai barang2 di atas tidak menyembah barang tersebut.” Ini buat orang yang sudah tahu ilmunya yah, mereka hanya menggunakan media itu untuk mendatangkan energi positif. Yang disembah itu tetep Tuhan bukan barang. 

Dan buat yang gak tahu ilmunya tapi mau beli barang di atas sebaiknya belajar dulu, jika tidak tahu caranya, sebaiknya tidak usah beli atau mencari, karena takutnya dikira “beli barang langsung kaya”. Ini yang bahaya, yang gak tahu ilmunya. 

Takutnya mempercayai barang itu secara berlebihan sampai lupa shalat, lupa berdoa dan lupa Tuhan… untuk orang yang gak tahu ilmunya tapi nekad nyari/beli karena latah, ini bisa jadi syirik. Karena udah mempersembahkan hidupnya untuk barang itu dan menjauh dari Tuhan, padahal barang itu tidak ada efeknya kalo yang punya hanya tiduran dan gak kerja 😅🙏🏻 

Buat yang julid dan bilang “syirik, dosa” ke orang orang yang jualan barang2 yang dipercaya membawa kekayaan.. kamu sama aja sih kayak orang yang mempercayai barang tersebut secara berlebihan dan meninggalkan Tuhan.. artinya harus banyak belajar tentang alam semesta..

====

Note : barang2 di atas bukan untuk disembah, bukan untuk kekayaan.. melainkan hanya MEDIA…

Media saat ini secara umum, ada lagi yaitu ilmu tulis menulis, misal cara menulis huruf G, d, h lancip melingkar tajam, ini orangnya pinter mengelola keuangan, kalo terbuka maka dia orangnya boros, dll.

Dan…banyak orang yang belajar hal ini lalu mengubah tulisannya, yang dulunya ngasal, mulai menulis sebanyak mungkin dan mengubah cara penulisannya… dan ekonominya membaik, rezekinya berkelimpahan. Ini hanya mengubahnya aja pelan-pelan, dan kehidupannya berubah. 

Dan gak cuma itu, bahkan selain mengubah tulisan, bentuk tanda tangan juga diubah, ini akan berpengaruh ke rezeki dan pemasukan.

👆🏻👆🏻👆🏻
Ini buat yang percaya aja. Tapi si penemu ilmu ini juga menyelidikinya selama puluhan bahkan mungkin ratusan tahun. Sama kayak media yang kita punya, juga dipelajari selama bertahun2, puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun silam. Boleh percaya boleh juga tidak!

Saya sempet baca bentuk tulisan yang membawa kekayaan dan si orang yang punya tulisan kayak gitu , pandai mengelola keuangan. Saya lihat sekilas “sama banget” kayak bentuk tulisan alm Ibu saya. Dan memang Alm sampai meninggal dalam keadaan kaya (kaya bukan berarti hartanya banyak, melainkan sangat berkecukupan, meski gak kerja.. tapi keuangan ada terus, tidak merepotkan anak2nya, tabungan peninggalan ada, masih meninggalkan tanah..)

Kalau alm Ibu saya menulis secara alami, bukan dari belajar....Tapi emang syulit menirukan tulisan seperti itu 😅

=====

Ohya, sampai akhir tulisan yang panjang x lebar x tinggi, saya mau tanya ke kalian : Coba cek uang yang ada di tangan kalian, cek no serinya…ada gak yang serinya ganjil semua?

Dan kalian akan nyadar kalo uang seri ganjil susah didapat 😅

Saya akan bahas uang seri ganjil di tulisan berikutnya
=====

Ohya sekali lagi …

Yang menyimpan barang2 itu hanya untuk Media yah, bukan untuk disembah. Menyembahnya tetep ke Tuhan.

Jika kalian baca ini di atas, lalu pengen punya / koleksi, ingat yah! Barang itu bukan untuk disembah.. teteplah minta apapun ke Tuhan Semesta alam, tetaplah kerja sebaik mungkin..dan belajar dulu yang banyak sebelum menyimpannya..

=====

Masih banyak hal di alam semesta ini yang kita gak boleh menutup mata, banyak hal yang bisa menjadi magnet dan emang Tuhan ciptakan itu..

Dan saya akhiri….

Tulisan di atas hanya pemikiran saya aja, jika salah silahkan koreksi

Thariq 2 bulan sudah haji

Banyak banget berseliweran soal komentar julidan netizen soal “Thoriq 2bulan udah haji” meskipun di konten yang tidak membahas Thoriq pun tetep aja netizen pada nyindir dan sangkut pautin itu terus..

Saya saat melihat Ibunya di acara lamaran Thoriq dan bilang kalau “dia Haji Thariq, 2 bulan udah haji”, saya melihatnya slow aja. Itu hanya becandaan keluarga besar. 

Entah kenapa saya merasa gak ada yang salah dengan ucapan Ibunya, itu hanya bercanda doang. Tapi beda sama netizen yang langsung sangkut pautin sama hukum, dan terus aja menyindir pakai kata-kata itu.

Okay, yang saya tarik kesimpulan dari kata-kata Ibunya Thoriq, Beliau itu membawa bayinya Haji di saat bayinya baru berusia 2bulan bahkan setelah selesai nifas. Betapa bangganya Ya Allah bisa lihat Mekah bawa bayi, Haji pula bukan umroh. Dan jarang ada yang punya kesempatan ini. Bisa dibayangkan se muda apa beliau saat itu.

Itu hanya cerita bangga-nya dia bisa bawa bayinya Haji. Tapi soal bilang “Thoriq udah haji” itu hanya becandaan atau hanya persingkat kata aja.. ya begitulah Ibu-Ibu yang takut membanggakan diri sendiri makanya membawa anaknya.

Iya, kalau kalian jadi Ibu, udah mulai terlepas dari sifat mengakui ngajuin “ini lho saya.. saya lho bisa bawa anak haji”, akan melepaskan itu, padahal itu perjuangan luar biasa tapi sangat menjaga kata-katanya, makanya dia bawa anaknya “Dia udah haji di usia 2 bulan” .

Tapi… netizen Indonesia hebat dan emang Maha Benar..semua yang dianggap salah maka cepet viral, makanya ini jadi kesempatan para artis sampai mereka bikin settingan kayak “cerai, KDRT, nafkah sauprit, dll” rela dijelek2in netizen demi namanya bisa naik lagi…

Dan setelah namanya naik, makin banyak orang tahu, tinggal terserah netizen mau lanjut suka apa tambah benci. Tapi rata2 mah omongan jelek hanya sekilas lalu, setelah lihat prestasinya tetep aja netizen “wah, udah berubah.. saya tim yang gak pernah jelekin namanya, bla bal bla” .. hehe

Cowok berhijab itu namanya Wanda Hara

Gara-gara banyak berseliweran tentang pria bercadar bernama Wanda Hara, saya kepo siapa dia? Eh ternyata dirinya fashion stylist.

Jujur sebelumnya saya tidak pernah mendengar namanya, juga tidak tahu siapa Beliau ini. Setelah tahu namanya, saya scroll akun tiktoknya..

Jujur saya kagum sama karya-karyanya, bisa pas banget bikin badan artis-artis cocok banget ama baju-baju yang dipakainya.. dari model rambut, warna baju, motif karakter, asli cakep dan sesuai dengan karakter si pemakai.. suka banget pas dandanin Lyodra, (pada dasarnya suka lihat Lyodra, gak suka suaranya yg asyik, wajahnya juga enak dilihat… ) dan banyak kepoin Lyodra di akun Wanda Hara, dan.. cakep semua baju yang dipilihin Wanda Hara.

Cuma kalau saya lihat,, Wanda Hara-nya sendiri saat pakai baju, malah kurang ada yg cocok sama body-nya. Apa perasaan saya aja? (Maaf ya Wanda Hara)

Saya tidak mau komen menyalahkan kalau soal dia berkumpul sama geng wanita. Karena bagi saya, karena keseharian dia pakai baju wanita, dan circle nya juga wanita semua, jadi pas the geng ngaji, mungkin ikut ngaji ya.. karena sudah terbiasa pakai baju wanita, jadi circle nya kayak gak permasalahin, dia juga mungkin nyaman melakukan itu. 

Kalau urusan dosa, itu udah urusan dia ama Tuhan.. kalau dia pria sih harusnya berbaur sesama pria. Tapi mungkin dia merasa dirinya udah jadi wanita.. 

Sebenarnya sih bentuk fisiknya kayak apapun, kalau urusan sama Tuhan harus kembali ke kodratnya. Tapi ini dia tidak dengan shalat, dia hanya berjilbab dan foto2 dengan wanita. Jadi saya gak bisa bilang dosa atau gak, gak bisa.. saya kan gak tahu aktifitas ya juga.

Saya hanya melihat karena viral bercadar, untuk perkara cerita aslinya, saya gak tahu dan sebagai sesama manusia yang sama-sama punya dosa, saya gak bisa menghakimi manusia lain, karena yang berurusan sama Tuhan adalah orang itu sendiri.

Tapi terlepas dari yang viral dan bercadar,  saya tetep kagum…..Aseli karya2nya bagus.. kerenlah

Saturday, June 29, 2024

FAKTA ANAK TENGAH

Anak tengah selalu cemburu dan iri ke anak pertama..
Anak tengah dicari saat butuh, saat ada tak kasat mata.. 😅

Ini bukan aku ngadi2, tapi dari curhataaaaan banyak orang bahkan termasuk keponakan, tetangga, bahkan di online ada aja cerita bahwa si anak tengah / ke-2 merasa paling gak penting di rumah, paling gak dianggap, tapi kalo ortunya butuh justru mereka yang paling dicari. Yang diutamakan tetep aja anak pertama!

Aku sebagai Ibu yang punya banyak anak, aku juga pernah denger curhatan anak ke-2 bahwa dia pengen tukeran posisi jadi anak pertama aja, tapi dia gak bilang alasannya. Mungkin karena kami pernah bilang “Lila ke kakaknya harus patuh, harus hormat, gak boleh semena-mena” tapi di urusan lain dia gak pernah cerita apa-apa.

Kalau soal “anak tengah/kedua adalah anak yang paling gak diperhatikan, paling mandiri, hanya dicari saat emaknya butuh”… kata-kata mereka yang merasakan, ITU BENAR!!

Aku sendiri karena punya anak tengah (anak ke-2, 3, dan 4, tapi anak ke-3 dan 4 gak pernah iri / cemburu ke anak pertama) merasa bahwa emang anak tengah paling mandiri…

Kalau anak pertama dulu pakai ajarin toilet training, diajarin pas mah sekolah, didampingi belajar, beda dengan anak ke-2 dan ke-3. Karena tanpa diajarin, mereka tuh udah melihat kakaknya dan udah pinter sendiri, meski dalam beberapa hal mereka lebih pinter dari Kakaknya kayak contoh : “disuruh ngelakuin kerjaan apa, bisa sampai beres, anak pertama tidak”. 

Tapi banyak hal dari anak tengah yang emang gak perlu diajarin, mereka udah pinter, udah jago. Kaylila sendiri dari awal sekolah dulu dari umur 1,5tahun masuk pre school, jam 6 pagi udh mandi, pakai baju, iket rambut, pakai sepatu, sarapan, udah cantik, nungguin Kakak pertama yg gak bangun2…

Dan Kaylila sampai sekarang udah naik kelas 5 SD, dia tetep disiplin, tidur habis isya, bangun paling pagi, buku2nya gak boleh disentuh, dia susun jadwal sendiri, menyusun semua sendiri, dia bertanggungjawab sendiri jika ada barang yg tertinggal, jam 6 pagi udah pakai baju sekolah, udah masak sendiri di dapur, udah sarapan, dan udah santai nonton hp.. nungguin kakka dan adiknya bangun.

Dan Kaylila sendiri kalo minta aku bantuin bangunin kakaknya gak pernha mau, malah nangis, kalo adiknya dia mau dan bisa langsung bangun.. adiknya juga nurut disuruh ama Kaylila. Kaylila kadang yg ambilin bajunya, siapin sepatunya. Kalo ke adiknya lagi yang sekarang kelas 1 SD yg adiknya ini suka nangisan tapi sangat peduli dengan penampilan, Lila malah rajin muji dan bantuin sisir rambutnya “Ih ganteng banget”. Kalo Kaylila udah maju, Galuh udah anteng diam dan ngerasa udah “wah”…

Tapi dari mandirinya anak ke-2 (tengah) ini, kadang emang jadi luput perhatian dari ortu, itulah sebabnya banyak curhatan dari luar yg katanya anak pertama doang yang disayang.

Aku sadari juga sih, ucapan mereka bener. Aku juga akui bahwa mereka sangat aku butuhkan.. itu karena anak pertama kalo dimintain bantuan “Hentak bumi” dan aku males buang waktu lama, jadi anak lain yg cepet gerak inilah yang paling sering aku mintain bantuan.

Kaylila gercep kalo disuruh jagain adik2nya misal aku ke WC atau masak, Jeje bisa segala macam, dari buang sampah, bantuin ayahnya, cuci piring, disuruh apa aja cepet, termasuk disuruh shalat dan mandi. Gak pakai buang waktu.,

Sedangkan kakaknya ? 
Butuh diajarin !
Pakai cara pelan, keras, kata2 sayang sampai bentak..
Butuh waktu lama ngajarin anak pertama.

Sekarang udah mulai banyak berubah meski kadang ya masih hentak bumi 😅, tapi di sisi lainnya meski anak pertama kelihatan paling dimanja, paling diutamakan, ada hal yang gak terlihat oleh anak ke-2 / anak tengah : Dia sangat bertanggungjawab terhadap adik2nya dan adik2nya belum tentu sanggup menanggung beban jadi anak pertama..

Yang aku lihat :
Anak pertamaku sayang banget sama adik2nya dan ortunya. Dia baru pulang dapat bonus dari sekolah, karena banyak menjawab pertanyaan yang kesemuanya benar, dia dapat 15rb.. sampai pulang ke rumah, dia gak mikirin apa yg didapat, gak mikirin “ini karena otakku bisa dapat segini” Gak! Dia jauh dari kata sombong dan pamer. 

Saat tahu adiknya minta jajan, dikeluarkan deh uang 15rb itu dibagi2 buat adiknya “Lha kakak sih uangnya mana? Kalo semua dibagi ke adik2nya” katanya masih ada nyimpan 5rb lagi. Jadi yg 15 buat adiknya.

Ada banyak hal yang gak terlihat yang dikuasai anak pertama yang gak mungkin bisa dikuasai oleh adik2nya, yang aku percayakan ke anak pertama. Dia itu gak ngileran jajan, bisa menahan diri karena dia paham bahwa dia “contoh”buat adik2nya, makanya dia berusaha menjadi sebaik mungkin. 

Meski mungkin terlihat adik2nya gak bertanggung jawab dan manja, tapi.. kalo adiknya jadi dia, belum tentu sanggup. 

Aku pas pergi dan nginep ke RS untuk operasi anak ke-3, anak pertama, ke-2 dan ke-4 aku tinggal di rumah. Aku kasih uang ke anak pertama, dibaginya besok pagi ke adik2nya juga buat dia. Aku pergi Sabtu sore, minggu siang aku pulang, dia bener kasih uang ke adiknya pagi, bukan kemarin sore.

Dan dibagi merata adil sesuai dengan instruksi. Uang juga utuh sebelum dibagikan, gak ada sedikitpun yg dikurangi. 

Beda dengan anak lainnya jika dikasih pegang uang, tidak sesuai instruksi. 

=====

Pernah Lila bilang mau tukeran sama Anak pertama, lalu aku bilang : Kaylila, kalo adik2nya salah dan berulah, ntar kakak pertama yang paling bertanggungjawab dan disalahkan…

Bukan soal hanya dipatuhi dan dihormati adik2nya karena lebih tua, beban dan tanggungjawab paing berat. Dia mewakili Ayah Bunda kalo Ayah Bunda gak ada bersama kalian..

KayLila ngangguk2, lalu saya bilang : “Jadi, Lila mau tukeran gak sama Kakak? Kalo mau ya ayo mulai belajar dari sekarang, gimana rasanya jadi kakak”

Dan sejak aku tantang, dia udah gak ngiler lagi jadi anak pertama… dia hanya melakukan tugas sebagai anak sebaik mungkin. Karena udah dikasih semua sesuai porsinya.

Aku juga masih kerap minta maaf ke Kaylila, kerap muji, dan masih peluk2 plus elus2 saat dia tidur, ke adiknya juga yg mereka berstatus anak tengah. Tiap mau tidur ya peluk mereka bertiga sebelum terlambat. Ya sebisa mungkin…

Moga mereka nanti gak merasa bahwa anak tengah hanya dicari saat butuh dan dianggap gak ada saat gak dibutuhkan.. haha

URUSAN BEKAL ANAK DIREBUT TEMENNYA

Sempet lihat di wall FB ada tulisan “jangan minta bekal anakku (nama)”. Mungkin saking risihnya yah sang Ibu sampai ditulisin begitu. 

Saya gak ada niat menggurui soal bekal anak yang direbut temennya, tapi kayaknya harus ada komunikasi antara orang tua dan gurunya (kalo perlu dengan wali murid lain). Karena anak kita saat sekolah kan yang jadi orang tua adalah gurunya.

Jadi.. misal permasalahannya adalah bekalnya direbut sama temen lain, dan orang tuanya gak terima, mungkin bisa bilang ke gurunya agar setiap anak untuk bawa bekal atau nyari solusi gimana caranya agar tidak rebut bekal teman.

Misal nih sang Guru bikinin menu  dan mewajibkan semua anak wajib bawa bekal, dan yang gak bawa bekal, atau sampai rebut bekal temennya ya dihukum.

Senin lauk tempe doang, Selasa lauk telor, Rabu ayam, kamis sosis, jumat nugget, Sabtu bakso, lauk bebas…

Atau mungkin ini juga bisa dijadikan rapat tersendiri semua wali ngumpul dan gurunya juga ngumpul. Plus anak2 juga ikut ngumpul. Dan dijelaskan semua aturan mainnya.

Jadi gak ada orang tua yang nggresula alias ngambek tapi hanya berani ngomong di belakang. 

Kalau memang gak berani secara rapat terbuka dikumpulkan semua, ya udah gak perlu ngomong di belakang. Kalo siap bawa bekal buat temen lain, bawakan lebih “buat anak sendiri, dan bekal lain untuk dibagi” atau bisa juga edukasi anak untuk belajar ikhlas..

Gak usah orang tua ikut campur urusan anak.

Latih lah dia untuk mandiri sejak dini, biar dia yang bertanggung jawab atas bekal yang dibawakan orangtuanya. Mau diambil temennya atau tidak, itu udah urusan anak. Dia harus bisa menghadapinya..kalo gak rela harus lawan dan anak latih untuk tegas ke temen2nya. Jika rela ya udah gak usah lapor ke ortunya. 

Tho nanti di kehidupan dewasa kelak, anak akan menghadapi kehidupannya sendiri, jauh dari ortunya, ujiannya mungkin lebih berat lagi.., dan belajar sejak dini mungkin bisa buat persiapan saat dewasa kelak

=====

Anak saya memang saya pilihkan sekolah di tempt yang udah ada makan siang sekaligus, sebenernya sih alasannya simple ; “karena saya males ribet aja tiap pagi, kudu masak2, dan belum tentu mereka habiskan bekalnya saat di sekolah”

Kemarin2 hanya 1 anak yg sekolah di TK non bekal, saya masakkan dari pagi dan bawakan nasi, awal selalu habis di sekolah, makin ke sini utuh dan pulang sekolah baru dimakan di rumah. Tiap hari saya masakin selalu utuh. Dan dia plus minta bawakan jajanan warung.

Saya tanya : Galuh, kenapa nasinya utuh? 

Dia bilang : “Temen2 gak ada satupun yang bawa nasi, semua bawanya jajan. Dan Bu Guru juga suka buru2 kalo Galuh lagi makan…” (mungkin dia gak nyaman dikejar2, anak TK kan makannya lambat, dia milih gak makan daripada dikejar2)

Well, walhasil.. karena sekelas gak ada yg bawa nasi, Galuh minta dibawakan jajan warung tiap hari, kadang roti sama susu, kadang sesuai pilihan dia. Saya udah gak mikir ada pemanis, pengawet dan micin. Sedih sebenernya 🥹

Pulang sekolah, ampun deh minta uang lagi sampai sore juga minta terus, buat jajan. Kalo gak jajan nangis.. teriak2, tantrum. 

Saya tiap pagi repot harus ke warung nyari jajan, pulangnya anaknya tantrum. Saya udah pernah sediakan malamnya tapi sering gagal, dia mau tidur malah ambil jajan yang buat besok pagi, jadi tiap berangkat saya yg harus repot ke warung…

Lama lama dia gak berangkat karena mulai gak nyaman, saya juga biarkan aja sampai lulus TK..

Gurunya nanyain, saya bilang semuanya soal bekal yang dia bawa dan gimana dia kecanduan jajan sampai tantrum, dan sampai malam hanya “jajan” yg di otaknya.. 

Dan pihak sekolah bilang akan memperbaiki aturan mainnya…

=====

Saya punya anak cewek yang kerap bawa bekal ke sekolah. Meski udah plus makan dan snack dari sekolah, dia tetep kadang bawa nasi, bawa spaghetti, bawa nugget, nasi bungkus telor yg dia kreasi sendiri..

Saat saya tanya, dia bilang : buat dibagi2 sama temen2nya..

Kemudian saya tanya lagi “emang temennya pada bawa?” Dia bilang, kadang temennya bawa makanan dan dibagi juga buat temen2nya..

Jadi emang dia suka berbagi dan punya temen sekelas juga sama berbagi, saat saya bilang “Kaylila gak boleh ambil makanan temennya, takutnya dihabisin ama Lila”, dia bilang “gak ada satupun temennya yang pelit” bahkan yang jajannya habis dibagi bagi pun gak apa. Karena emang dia udah disediakan khusus sama Ibunya yang gak untuk dibagi.

====

Anak saya cowok, pas acara camping saya bawakan bekal karena saya pikir dia akan lapar kalau malam dan akan susah nyari jajanan. 

Dia bilang “gak usahlah, ntar di sana juga makan”. Tapi saya paksa tetep bawa, akhirnya bawa. Saat pulang dia cerita kalo semua jajannya diambil temennya bahkan dia sendiri gak kebagian. Padahal malam2 kakak pas lapar banget

Saya tanya : terus kakak gimana?

Dia bilang : “gak apa2, kakak minum air putih terus tidur”

Saya bilang : “Itu udah sesuai kok sama yang kakak mau, kakak kan pengennya gak bawa bekal, dan resikonya adalah lapar. Dan meski dibawain bekal juga tetep kakak gak makan. Jadi pelajarannya apa yang didapat dari sini?”

Dia akhirnya nyadar deh dia salah, gak nurut omongan Bunda untuk bawa bekal tapi dia gak apa2..

====

Di waktu yang lain, saya dan Ayahnya saat bawakan bekal ke anak “ini buat sendiri (nama anak), dan ini dibagi2 buat temen-temen yah nanti di sekolah”

Misal gak dipisah pun dan bawakan cuma 1, selalu bilang “nanti bagi2 sama temen2nya” dan kami gak pernah mikirin anak kami nanti gak bakal kebagian atau gimana. Kalo gak kebagian ya udah.. 

Dan So far, soal jajanan / bekal gak pernah ada masalah. Karena anak udah diajarin sejak dini untuk berbagi. Kalo sampai pelit dan kami lihat, kami edukasi ulang supaya gak boleh pelit, kasih aja…nanti bisa beli sendiri. Dan anak2 gak pernah laporan apapun ke kami soal bekal, jadi gak ada masalah. 

Orang tua ngajarin pelit, anaknya juga jadi pelit… ini yang menurut saya agak aneh, orang tua ikut campur urusan anaknya. 

Anak saya pernah mainan sama temen2nya yang datang, dan mereka pinjem ambil, rebutan, anak saya yg saya suruh pinjemin dan dibiarkan dibawa temennya, kan cuma minjem. Ntar juga dikembalikan. 

Tapi ada orang tua tertentu, saat anaknya rebutan mainan dengan temannya dan dia ikutan rebutan dan ambil buat anaknya. Di tempatmu ada yang begini? 😄. Ada juga orang tua yang malah jewer / pukul anak orang lain, bukan anaknya sendiri yang diedukasi. Ada juga gak di tempatmu yang begini? 😅

Padahal ini urusan anak, tapi orang tua ikut maju, dan pukul anak orang. 

Memang tiap orang beda prinsip cara mendidik anaknya. Gak harus sama dengan saya sih, saya orangnya terlalu slow, saat anak saya dipukul, ya saya bawa pulang, saya gak menyalahkan ortunya juga anaknya dan anak saya yang saya edukasi supaya jauhi anak itu, kalo berani ya lawan, balas. Jika gak berani, ya menghindar. 

Pernah Anak pertama dipukul mainan di jidatnya sampai biru dan nonjol, nangis di sekolah. Gurunya kasih tau, saya jemput pulang. Dan saya edukasi selama perjalanan. Dia agak trauma ke sekolah lagi soalnya tapi saya edukasi terus agar tidak trauma sama sekolah.

Saya sama sekali gak komplain ke ortunya, juga gak nyalahin anaknya. Ya udah… gitu lho. Tapi emang saya ajarin itu : “berani harus lawan, gak berani ya jauhi”. Ini urusan anak2. Jadi biarkan anak saya berfikir sendiri. Ini juga jadi pelajaran awal karena nanti mereka akan beranjak dewasa.

====

Setiap orang beda prinsip tapi, sebagai orang tua, janhan terlalu menyalahkan orang lain atau anak lain, sebaiknya emang “jaga diri” dan cari solusi..

====

Gambar saya ambil dari Google. Ini dulu cita2 saya pas gadis pengen hiasan kayak gini buat bekal anak. Setelah nikah lahir berurutan milih sekolah yg udah ada makan siang aja 😅.