Saya saat melihat Ibunya di acara lamaran Thoriq dan bilang kalau “dia Haji Thariq, 2 bulan udah haji”, saya melihatnya slow aja. Itu hanya becandaan keluarga besar.
Entah kenapa saya merasa gak ada yang salah dengan ucapan Ibunya, itu hanya bercanda doang. Tapi beda sama netizen yang langsung sangkut pautin sama hukum, dan terus aja menyindir pakai kata-kata itu.
Okay, yang saya tarik kesimpulan dari kata-kata Ibunya Thoriq, Beliau itu membawa bayinya Haji di saat bayinya baru berusia 2bulan bahkan setelah selesai nifas. Betapa bangganya Ya Allah bisa lihat Mekah bawa bayi, Haji pula bukan umroh. Dan jarang ada yang punya kesempatan ini. Bisa dibayangkan se muda apa beliau saat itu.
Itu hanya cerita bangga-nya dia bisa bawa bayinya Haji. Tapi soal bilang “Thoriq udah haji” itu hanya becandaan atau hanya persingkat kata aja.. ya begitulah Ibu-Ibu yang takut membanggakan diri sendiri makanya membawa anaknya.
Iya, kalau kalian jadi Ibu, udah mulai terlepas dari sifat mengakui ngajuin “ini lho saya.. saya lho bisa bawa anak haji”, akan melepaskan itu, padahal itu perjuangan luar biasa tapi sangat menjaga kata-katanya, makanya dia bawa anaknya “Dia udah haji di usia 2 bulan” .
Tapi… netizen Indonesia hebat dan emang Maha Benar..semua yang dianggap salah maka cepet viral, makanya ini jadi kesempatan para artis sampai mereka bikin settingan kayak “cerai, KDRT, nafkah sauprit, dll” rela dijelek2in netizen demi namanya bisa naik lagi…
Dan setelah namanya naik, makin banyak orang tahu, tinggal terserah netizen mau lanjut suka apa tambah benci. Tapi rata2 mah omongan jelek hanya sekilas lalu, setelah lihat prestasinya tetep aja netizen “wah, udah berubah.. saya tim yang gak pernah jelekin namanya, bla bal bla” .. hehe